Laman

Senin, 16 Oktober 2023

Praktik Prinsip Pendidikan yang Memerdekakan pada Pembelajaran IPA SMPN 3 Banjarnegara

Pendidikan yang memerdekakan merupakan pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, ktrampilan dan pemahaman yang memungkinkan individu untuk mengembangkan diri mereka secara penih, menjadi lebh mandiri dan mampu berpikir kritis. Terkait dengan itu maka penyelenggaraan pembelajaran di sekolah harus berpihak pada murid, sehingga guru dapat memfasilitasi kebutuhan belajar murid.
Adapun pembelajaran yang sudah saya lakukan di sekolah yaitu dengan pemnafaatan handphone dalam pembelajaran. Saat ini handphone merupakan satu teknologi yang berkembang pesat. Alhamdulillah semua murid kami telah memiliki handphone. Oleh karena itu saya beranggapan bahwa handphone adalah satu potensi yang dimiliki mrid yang efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Oleh karena itu sayapun membuat media pembelajaran yang dapat diakses dengan handphone, yaitu web www.pembelar.my.id , aplikasi ESPEGA (Semua Pintar IPA Juga) , chanel youtube EspegaTV , dan medsos lainnya. Alhamdulillah dari beberapa testimoni murid pembelajarn itu katanya menyenenagkan. Sehingga sekolah kami pun memberikan kesemapatan kepada saya untuk menularkan ilmu dan pengalaman pembelajran tersebut mealui IHT. Alhamdulillah sekearang semua guru di SMPN 3 Banjarnegara sudah mengguankan handphone dalam pembelajaran dengan menggunakan berbabagi media. Sekolhapun meyediakan wifi gratis untuk murid. Insya Allah dalam tahun ini akan ditambah wifi untuk murid agar bisa diakses disetiap titik sekolah. Dengan pembelajaran seperti in muri djuga dapat sekalian berkarya dengan merekamnya kepada media sosial miliknya, sepserti youtube, instagram dan lain sebagainya.
Selaiin menggunakan teknologi saya juga menyelenggarakan pembelajran dengan menanam bayam dan kangkung. Alhamdulillah para murid antosias untuk belajaar bertani dan sebagain dari mereka mempraktikannya di rumah. Adapun hal yang tidak selaras dengan praktik prinspi pendidikan yang memerdekakan adalah pemikioran yang menganggap bahwa murid dianggap seperti kertas kosong dimana guru bebas meyelenggaralan pendidikan semuanya tanpa memperhatikan kebuthan murid. Pemikiran ini harus dibuang karena jika pembelajran speperti ini maka akan membuat murid menjadi tertekan dan mematikan kreativitas murid. Selengkapnya saya share di web saya: https://www.pembelajar.my.id/2023/10/praktik-prinsip-pendidikan-yang.html

0 komentar:

Posting Komentar